Saturday, August 26, 2017

Ketika Semangat Ngeblog Turun, Tetaplah Menulis

Assalamu'alaikum.

Iseng-iseng, aku menyusuri beberapa postingan blogku beberapa tahun yang lalu dan beberapa postingan diantaranya, berhasil buat aku terkekeh geli. Gaya bahasanya ngelantur, tulisannya berantakan, eyd ngalor ngidul, fotonya gelap dan kadang penuh dengan filter yang buat foto semakin tambah buram. Belum lagi sering ada puisi gak jelas yang sebenernya adalah curahan hati untuk si 'dia' yang gak kesampean. Huft, alay bin ngenes...

Itu semua gak lantas menjadikan tulisanku sekarang sempurna, sungguh sangat jauh lah dari kata sempurna. Mengingat aku juga sadar, kalo aku gak punya background pendidian ataupun lingkungan yang jago menulis. Ah, dulunya pun hanya bermodal buku diari warna pink bulukan ditemani pulpen biasa, bukan pulpen mahal jutaan yang biasa dipajang di rak-rak toko buku, pulpennya pun pulpen standard serebuan; aku memulai untuk menulis.

Setelah mengenal adanya blog, aku merasa kalo aku harus punya blog, biar tulisannya bisa dibaca lagi dan gak rusak atau hilang kaya buku diari, yang paling penting biar keliatan gaul gitu punya blog, hehehe... Sejak itu, kurang lebih 8 tahun yang lalu, aku mulai menulis di blog hingga sekarang. Jadi, jangan coba-coba baca tulisanku beberapa tahun kebelakang, sangat hina dina dan memalukan.

Tadinya sempat berniat untuk menghapus postingan blogku yang aneh dan ngalor ngidul bahasannya itu. Soalnya malu ih kalo orang lain baca, aku kok norak banget, gitu. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, gak papa deh, buat belajar untuk menilai diri sendiri, untuk melihat proses ngeblogku sejak awal, dan tentunya itung-itung hiburan sambil ngekek-ngekek.

Kalo diinget-inget, dulu mah pas buat postingan rasa-rasanya udah kece banget, tapi pas sekarang dibaca lagi, malah buat aku geleng-geleng kepala. Kok bisa dulu aku se'alay itu?

Baca Juga: Kenapa Aku Ngeblog?

Benar kata mba Mira Sahid, "Tetaplah menulis, maka engkau akan tahu siapa dirimu."
Nih, ciyus deh bener banget kata mbak Mira!

Aku bisa merasakan betapa labilnya aku di masa lalu lewat tulisanku, bagaimana aku tergesa-gesa dalam membuat sebuah postingan di blog, bagaimana aku melampirkan foto yang gak nyambung sama konten yang di posting, tapi satu hal yang dahulu aku miliki, namun sekarang sepertinya sudah terkikis perlahan.

Adalah semangat menulis.

Menilai postinganku dahulu, aku tersadar bahwa aku akan tetap menulis walaupun apa yang aku tulis tak selalu merupakan hal yang hebat, atau hal yang sedang nge-trend untuk diperbincangkan. Aku menulis di blog karena aku ingin tetap menulis, apapun isi postingannya, entah itu menarik ataupun tidak. Pokoknya aku tetap menulis.

Emang sih, jadi nulis semau jidat, tapi setidaknya semangat itu ada, dan gak pake kamus jaim jaiman karena yang aku tulis bukanlah popular topic, tapi hanya keseharianku biasa, ataupun sekedar unek-unek yang ingin diungkapkan. Aku jadi blogger yang jujur, yang memang berniat untuk menulis dan share apa yang aku tahu lewat blog, merangkai apa yang aku rasa lewat blog.

Murni deh, dulu tuh aku cuman mau sharing doang, dan yang jelas semangat menulisku tetep bertahan, alias ajeg. Nggak ada iming-iming duit, page rank, apalagi musti mikirin masalah SEO, tambah mumet dah.

Eitss... jangan tersinggung, dan jangan marah bagi kalian yang punya blog untuk ngejar page rank, its okay wae, siapa juga yang gak mau page rank nya tinggi, aku juga kepingin pake banget. Setiap orang punya tujuan masing-masing ketika membuat blognya, and who am I to judge? Terserah lah, setiap orang punya tujuan yang beda-beda saat memulai blog, punya purpose sendiri yang kalo misalnya harus jujur-jujuran mungkin hanya penulis dan Gusti Allah yang tahu.

Atau, bagi kalian yang buat blog karena mau cari duit. Duh, gapapa banget atuh, mangga silahkan selama itu halal mah. Namanya juga hidup, butuh duit ya gak sih? gak cuman numpang napas doang, butuh beras, butuh susu, bayar listrik, bayar air, bayar cicilan rumah, cicilan mobil, ah sah-sah aja deh bagi yang punya blog untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, jadi bagiku mau nyari duit dari blog? sok aja, siapa yang larang?

Atau yang jago SEO dan mau beribet ribet ngurusin SEO blognya, duh aku malah salut. Soalnya aku belum bisa, kalo punya lima jempol aku acungi kelima-limanya deh. Malah sirik sama mereka-mereka yang jago SEO. Ajarin aku dong, biar bisa keren macam kalian, sini aku traktir makan mendoan di Purwokerto deh *Idiih...rayuan gak berkelas

Bagiku sendiri gak masalah banget, karena itu dia, aku ulangi dan garis bawahi yah, setiap orang punya tujuan masing-masing saat memulai blognya. Ada yang pengen terkenal, ada yang ngikutin orang lain, ada yang nyari duit, ada yang cuman pengen curhat dan masih banyak lagi.

Akupun sekarang begitu kok, walaupun niat awalnya bikin blog karena pengen nulis aja, se-simple itu cuman pengen nulis biar bisa mengenang kejadian-kejadian yang aku alami dan aku rasakan dimasa lalu, tanpa sok iyeh pake niatan pengen berbagi, nggak kok, nggak sama sekali, aku cuman pengen nulis, as simple as that.

Tapi saat ini, jika ada kesempatan untuk ngasilin recehan rupiah lewat blog, ya bakal aku jabanin, apapun itu, mau giveaway, kuis, kontes blog, tulisan bersponsor, pokoknya asal masih sesuai sama hatiku, dan nggak merugikan orang lain aku hayu-hayu aja. Tapi buatku pribadi, nggak serta merta menjadikan blog sebagai sarana komersil dan hanya digunakan untuk kebutuhan materi saja, karena bagiku blog ini adalah rumahku. Cuman bagi yang memang membuat blog sebagai sarana komersil, sudah kubilang it's okay wae and once again, who am I to judge?

Bagiku sendiri, blog ini ibarat rumah, disinilah aku ngoceh sampe berbusa, dan setuju gak sih kalian, kalo writing is the best way to tell a story without being interupted. Nah, khususnya buat aku yang kerjaannya ngoceh tiada henti, suka sok tau padahal cuman punya pengetahuan seadanya, itu pun terkadang di'ada adain, suka pengennya cerita walaupun gak penting.

Disinilah hobiku tersalurkan, dan disini juga aku menghilangkan rasa jenuh. Sedihnya, akhir-akhir ini aku mulai mencari rasa untuk menulis, barulah aku mau menulis. Padahal itu salah, harusnya nulis aja kaya biasanya, biarkan mengalir, pantengin tuh laptop dan mulailah menari di atas tuts tuts keyboard. Mungkin karena rasa malas untuk menulis, jadi sekarang aku lebih jarang menulis. Haish, katanya passion, tapi kok malas sih rev?

Mungkin juga karena akhir-akhir ini aku sering memikirkan dulu apa yang akan aku tulis, dan masalahnya mikirnya kelamaan, nulisnya gak mulai-mulai. Terus aja di endapkan di pikiran, ketika nulis malah kebingungan. Mungkin juga karena aku berpikir bahwa ketika aku menulis, aku juga ingin konten yang aku tulis bisa ada manfaatnya buat orang lain, gak terlalu banyak juga gak papa. Karena apapun yang aku tulis, nanti akan ada getahnya, tinggal pilih mau jadi getah yang bermanfaat bagi orang lain atau getah yang merugikan?

Emang ada getah yang bermanfaat? Ada woy, getah pohon karet banyak manfaatnya. Makanya main dengan alam, jangan ke mall terus.

“Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.”
– Helvy Tiana Rosa –
Tersentil juga sama mbak Helvy diatas, aku jadi semakin belajar bahwa hal-hal yang aku tulis di blog akan dibaca oleh orang lain dan setiap orang yang hadir disini bisa menafsirkan arti dan makna yang berbeda di masing-masing pikirannya. Selain itu juga setiap orang akan bisa menilai si Mpunya blog dari tulisan yang mereka baca.

Mau dinilai seperti apa, tulislah hal-hal yang bernilai baik agar sama-sama di nilai baik, bukan untuk mencari pencitraan tapi niatin aja deh mau berbagi kebaikan. Tetaplah menulis untuk berbagi, dan berbagilah yang baik dengan menulis, sehingga tulisan itu tak akan disesali kemudian hari. Hashtag Revi Okta Golden Ways

Purwokerto
Jumat, 14 Juli (Abis minum kopi jam 11 malem, efeknya badan golar-goler tapi mata gak mau merem) 2017

Tetaplah menulis, ketika semangat ngeblog turun. Tetaplah pantengin draft postingan blog saat gak tau mau bahas apaan, ajaib deh nanti ngalir sendiri. Perihal di posting atau nggak, nanti aja mikirnya, yang penting tetaplah menulis. Ah, ini sih sekedar pendapat dari si revi yang suka sok tahu. Ini juga sebagai tulisan pengingat aja buatku sendiri, biar ketika semangat ngeblog turun, musti langsung baca postingan kali ini, dan tetaplah menulis biar sadar.

Masih Purwokerto

Sabtu, 26 Agustus (Ketahuan kan? postingan ini sudah diendapkan lama di draft, karena aku gak yakin kalo aku pantas posting di blog tentang menulis, ah siapa aku? ) 2017

23 comments:

  1. Akupun ngeblog dengan alasan : aku suka nulis, aku ingin belajar agar tulisanku bagus. Meskiupun ya yang ditulis suka nggak penting dan masih jauh dari kata bagus huhu, tapi sebisa mungkin aku mengikuti panduan SEO hahahahaa. Dan seneng kalau tiba-tiba ada yang nyasar ke blogku dari hasil pencariannya di google search xixixixi.

    ReplyDelete
  2. Hihihi lucu mba bahasanya. Iya klo kita ngeliat diri kita yg dulu lewat tulisan. Suka malu sendiri aq. Duh kok aq dulu alay bgt sih? Kok aq duluababil bgt sih. Hahaha tpi lucu juga 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aih, makasih loh aku dibilang lucu, eh bukan aku yah? Makasih udah mampir bunda erysha 😘

      Delete
  3. para blogger pun pasti pernah atau saat ni merasakannya mbak, kayak mas. pengen nulis di blog sendiri. nggak tahu kenapa nggak mood ngetiknya. jadi terpaksa jalan-jalan kesini mas na :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sering-sering lah jalan-jalan kesini. Wkwkwk 😂

      Delete
  4. Awal ngeblog dulu karena emang suka menulis. Tetapi makin le sini banyak belajar lagi bikin konten dan kalau lama gak menulis emang berasa kaku memulainya lagi.
    Duh apalagi menulis buat buku, sdh vakum bertahun-tahun nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duuuh berasa ditoyor "udah sejak kapan gak coba nulis buku lagi?" 😓😭😭😭 sedih sama diri sendiri

      Delete
  5. Benar banget, yang penting tulis aja ntar juga ngalir sendiri. Malah susah berhentinya lagi . :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya mba, kadang suka kebablasan, dan keluar dari topik. Wkwkk

      Delete
  6. masa turunnya semangat ngeblog memang pasti tiap orang ngalami, harus tetep nulis sih kalau nuruti mood nggak akan kelar sih hehe


    anggiputri.com

    ReplyDelete
  7. Akhir2 ini aku lg sedikit males untuk nulis. Males krn sbnrnya kerjaan kantor menggila dan sampe rumah udh telanjur capek duluan mba utk nulis yg baru. Padahl draft tulisan ada banyak :( .. Udah niat weekend mau nulis, tp kok ya keduluan ama kerjaan lain jg yg lbh penting.. Ujug2 cm bisa BW doang jadinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seenggaknya udah bw mbak, hehe apalagi bw nya kemari, makasih loh udah mampir :D

      Delete
  8. Aku ngeblog karena banyak sekali list di buku yang belum ditulis wkwk..
    jadi buatlah sealu list mba, biar semangat nulisnya tetap ada

    ReplyDelete
  9. Aku tuh rasanya kepengen tiap hari dapat 1 judul karena banyak banget ide berseliweran di pikiranku. hanya aku sibuk dg anak2, mesti belajar mengelola waktu nulis dan urusan rumah tangga. Semingu cukup lah 2 judul hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gimana nasibku nanti ya mbak kalo udah nikah dan punya anak? huhuhu semoga bisa teteup semangat ya mbak

      Delete
  10. Sudah beberapa bulan semangat ngbelogku juga turun, kepaksa nulis karena pesenan #eh, tapi di bulan ini dah mulai semangat lagi, ganbate.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak mbak ada pesanan, wkwkwk... ganbate kudasai :D

      Delete
  11. harus dipaksain terus ya, agar tetap semangat

    ReplyDelete
  12. Wah iya, memang harus terus semangat nulis

    ReplyDelete
  13. salam kenal revi, wah makasih buat tulisannya,saya jg ngerasa di toyor nih..lg mikir mo nulis apa hehe

    ReplyDelete

Mohon tidak menuliskan Link hidup & Spam. Hatur Nuhun
SPAM & LINK Will be deleted!

THEME BY RUMAH ES