Sunday, January 5, 2014

Ukhti Kamu Cantik Sekali

Gambar diambil dari sini
Ukhti..kamu cantik sekali…
Tapi sayang, hanya di mata manusia, Sedang yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa wajahmu. Namun Dia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan olehmu.

Ukhti..kamu cantik sekali…
Tapi cantik fisik hanya bertahan sekarang, ianya tak akan pernah abadi. Kalian bisa berbangga dengan kemolekan dan wajah rupawan atau pun bentuk tubuh yang ideal. Namun seiring berjalannya waktu, wajah akan kering keriput, rambut rontok dan berubah warna, tubuh membungkuk termakan usia hingga tak ada lagi yang tersisa untuk dibanggakan

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi kecantikan hanyalah pemberian Allah SWT, bukan murni dimiliki, hingga untuk apa dibangga-banggakan? Hakikatnya wajah itu bukan milikmu, semua hanya sebuah titipan. Apakah boleh anugerah yang Allah titipkan tersebut kita obral dimana-mana?

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi sepantasnya kecantikan bukanlah untuk dipamerkan. Kecantikan patut disyukuri, namun harus disyukuri dengan cara yang benar, tentunya bukan dengan cara memamerkan, dengan memajang gambar di media sosial atau mengikuti bermacam lomba guna membandingkan rupa semata. Tidakkah engkau merasa risih bila banyak mata laki-laki memandangimu sedang bersolek dan bergaya?
Tidakkah engkau malu ketika parasmu dinikmati tanpa permisi karena engkau sendiri yang memajang tanpa sungkan?

Ukhti..kamu cantik sekali…
Tapi dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa menikmati kecantikan dirimu. Sedang kecantikan itu merupakan harta berharga bagi wanita, hingga hal tersebut bukanlah barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah. Dimana harganya jika kecantikan telah diumbar dengan mudahnya? Dimana keanggunan seorang wanita sebagai hamba, jika setiap orang bisa dengan mudah menikmati wajah para muslimah, bahkan ketika auratnya terbuka? Dimana kehormatan para wanita muslimah, ketika semua orang, baik itu kafir, atau munafik begitu mudah menikmati kemolekan wajah nan rupawan seorang muslimah?

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi apakah sebenarnya manfaat dari pujian yang diberikan seseorang, selain membuatmu semakin melambung ke angkasa? Adakah pujian tersebut membuat derajatmu lebih tinggi dibandingkan hamba lain di sisi Allah? Adakah itu akan menambah pahala dari-Nya?
Tak ada yang menjamin wahai ukhti sayang, bahkan tak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut hanya akan menjadi bumerang bagi dirimu sendiri di akhirat kelak.

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi alangkah indahnya jika kecantikan fisik itu bersatu padu dengan kecantikan hati dan iman. Karena, apalah arti wajah dan tubuh rupawan bila tak memiliki keimanan?
Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang melekat?

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Kini, percantiklah diri di hadapan penciptamu. Tampillah cantik di hadapan suamimu.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian..dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian.. akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian)” (HR. Muslim)

Cantikkan hati dengan cahaya-Nya. Cahaya yang bersinar dari hati yang penuh keimanan. Hati yang taat patuh dan selalu condong kepadaNya. Hati yang taqwa, hati yang sederhana.Yang senantiasa mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Friday, January 3, 2014

Happy Anniversary ke 25 Buat Papah dan Mamah



Hari ini, tepatnya 3 Januari 2014 adalah  hari ulang tahun pernikahan ayah sama ibu yang ke 25, hari dimana sebuah event sakral yaitu ijab kobul 25 tahun yang lalu mengikat kedua insan yang saling mencintai karena ketaqwaan kepada Allah.

Tak terasa genap sudah seperempat abad kebahagiaan yang kurasakan di rumah yang dihiasi kesederhanaan, dengan segala gelak tawa yang selalu menghiasi hariku. Selama 25 tahun mereka telah bertahan untuk mereka dan juga untukku, dan tentunya untuk semua anggota keluargaku, bertahan ketika menemukan ketidakcocokan, bertahan ketika ada masalah, bertahan untuk tetap saling menolong, bertahan dalam segalanya.

Aku sadari, mereka merupakan titipan. Sama halnya seperti posisi anak untuk orang tuanya. Begitupun keluarga bagi diriku. Mereka hanya titipan Allah yang senantiasa harus selalu aku jaga dan ku hormati.  Mereka seperti malaikat -malaikat yang dikirimkan Allah untuk menjadi bagian dari kehidupanku, untuk menjaga ,mengingatkan, mengajarkan arti kehidupan

For 25 years, you've been the one who showed me the way to believe, how to love Allah, and how to live. You always had a helping hand, a smile that brings me closer to a life full of happiness.


Terimakasih papah dan mamahku yang selalu kucintai, terimakasih telah memberikanku kesempatan untuk menjadi anak kalian.

Resep Kung Pao Chicken

Kali ini saya mau berbagi resep salah satu masakan cina yang merupakan variasi sajian ayam gaya Szechuan. Rasanya jangan ditanya lagi, pedas-pedas gurih menancap dilidah bikin ketagihan. Makanan ini biasanya dinikmati di restoran, tapi kalo bisa buat sendiri di rumah apa salahnya? Caranya simpel kok,dan lebih cocok lagi kalo anggota keluarga doyan makanan yang pedas-pedas, makanan yang satu ini bisa jadi alternatif untuk di uji coba di dapur.

Gambar diambil dari sini
Bahan Perendam:
-1/4 sdt garam
- 1 sdm kecap manis
- 1 sdm minyak wijen
- 1/2 sdt sari jeruk lemon

Bahan:
- 200gr ayam fillet, potong dadu 2cm
- 1 sdm minyak goreng
- 1 sdm minyak wijen
- 2 siung bawang putih (dicincang halus)
- 1 buah bawang bombay (potong dadu)
- 2 cm jahe (di parut)
- 4 paprika merah (Iris memanjang)
- 2 buah cabai kering
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tomat
- 1 sdm saus sambal
- 1 sdm saus tiram
- 100 gr kacang mede goreng
- Garam
- Merica

Cara Membuat:
 - Lumuri ayam dengan bumbu perendam, diamkan 30 menit. (Agar bumbu meresap)
- Panaskan minyak goreng dan minyak wijen.
- Tumis bawang putih, bawang bombay, dan jahe hingga harum
- Tambahkan paprika, cabai kering dan aduk rata.
- Masukan ayam, masak hingga berubah warna
- Masukkan kecap, saus tomat, saus sambal, saus tiram, cuka, air, garam
, merica bubukj
- masak hingga matang
- Tambahkan larutan maizena, masak hingga mengental.
- Angkat, sajikan dengan taburan kacang mede.

Tips: Saat membuat kung pao sebaiknya aduk dengan cepat dengan api yang besar.


Gambar diambil dari sini


Thursday, January 2, 2014

Hal Paling Bermakna di Tahun 2013 versi Pratiwi


Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatu.

Memasuki tahun 2014 saya tak merayakan apapun. Karena perpindahan tahun Masehi ini memang bukan suatu hal yang harus dirayakan atau pun diperingati. Tapi, boleh kan event ini dijadikan tolak ukur untuk melakukan evaluasi diri. Khususnya evaluasi di tahun 2013.

Kali ini saya ingin berbagi tentang hal-hal yang menurut saya paling bermakna di tahun 2013. Hal-hal ini juga merupakan list dari target yang ingin saya capai di tahun 2013. Dan kenyataannya hanya beberapa saja yang bisa saya lakukan, hingga harapan menjadi jauh dari target, banyak harapan-harapan saya yang belum terwujud di tahun kemarin.

Tapi, tetap bersyukur karena Allah masih memberikan saya waktu untuk terus berhijrah menjadi lebih baik. FYI, suatu harapan atau targetan itu saya sarankan untuk ditulis agar ketika pergantian tahun kita bisa evaluasi mana saja target yang tercapai dan mana yang tidak. Jangan seperti saya, yang ketika tahun 2012 tidak membuat suatu list target untuk dicapai di tahun 2013. Jadi, hasilnya kaya gini deh. Amburadul!

Oke, let’s chek it out! Inilah beberapa ha-hal yang bermakna bagi hidup saya di tahun 2013.

Bakti Sosial di tempat Anak Jalanan
Ini termasuk salah satu list dari 100 wishlist dalam hidup saya loh. Alhamdulillah akhirnya bisa tercapai juga baksos bareng anak jalanan. Mulai dari persiapan yang saya lakukan bersama sahabat yang saya sayangi Dewi, saya bersemangat mencari hadiah snack untuk dibagikan di hari baksos.

Tepatnya tanggal 14 Desember, bakti sosial yang dilaksanakan oleh HMMK (Himpunan Mahasiswa Kedokteran) lebih tepatnya lagi bidang AMT ini dilaksanakan. Ketika tiba di lokasi, ternyata kami salah dugaan. Perkiraan kami sebelumnya mereka berusia 8-14 tahun. Namun kenyataannya mereka kurang lebih berusia sekitar 5-10 tahun, sehingga ada beberapa materi penyuluhan yang mendadak di ganti untuk menyesuaikan.

Sungguh miris, ketika disana saya mengetahui bahwa ada diantara mereka (bocah-bocah bau kencur) yang sudah mengecap minuman keras dan sudah menjadi pecandu rokok. Ya Allah, padahal mereka baru berusia 7 tahun, sedih sekali melihat generasi penerus bangsa yang terpaksa harus bersikap demikian karena kondisi yang memaksanya.

Kini, saya menjadi semakin semangat mengejar mimpi saya untuk memiliki sebuah asrama atau sekolah khusus untuk anak jalanan, agar mereka dapat hidup dengan layak dan dapat menimba ilmu.

Hal lain yang membuat saya bersemangat di hari itu adalah antusiasme dari anak-anak itu sendiri, mereka sangat aktif. Bahkan hiperaktif, hingga kami kewalahan mengurusi dan merangkul mereka. Tiba-tiba pekerjaan menjadi seorang ibu dirasa sangat berat ketika berhadapan dengan mereka. Bahagia, haru, tawa sekaligus sedih bercampur dikala itu. Bahagia melihat mereka tertawa, tapi sedih ketika mengingat setelah mereka menginjakan kaki keluar mereka akan memasuki kehidupan mereka kembali.

Ketemu Felix Siauw
Ini dia satu hal yang membuat saya terus semangaaaat, bukan beliau yang membuat hal tersebut. Tapi isi dari tausyiah beliau yang selalu menggugah hati. Sudah sejak dahulu mendengarkan tausyiah berliau di youtube dan Inspirasi Iman di TVRI, akhirnya saya bisa mendengar tausyiahnya secara langsung.

Liburan di pantai Sawarna


Yohooo, akhirnya  tercapai juga setelah sekian lama pengen banget liburan ke Pantai Sawarna. Dengan perjalanan yang lumayan panjang dengan mengarungi jalan yang sangat melelahkan diiringi teriknya matahari pukul 1 siang, saya tibaaaaaaaaa.....

Sambutan pasir putih serta semilir angin yang menenangkan membuat saya semakin mengagumi indahnya ciptaan Yang Maha Kuasa. Di tempat terpencil ini, bisa ditemukan salah satu keindahan alam yang nyata, bak mencicipi indahnya syurga yang berjuta kali lebih indah.

Tapi, ada sedihnya. Liburan kali ini, ibu gak ikut. Masalahnya, medan untuk mencapai pantai cukup jauh, jadi ayah tak mengijinkan ibu untuk ikut.

Kunjungi masjid Al-Irsyad Parahyangan Bandung
Ini dia masjid yang termasuk masjid terunik di dunia. Tenang, lokasinya masih di Indonesia kok. Tepatnya di Bandung. Masjid yang acap kali dibincangkan di televisi ini Alhamdulillah akhirnya bisa saya kunjungi bersama ayah, ibu dan adik saya walaupun tidak sempat merasakan shalat disana karena saya sedang mendapat halangan.

Dapat Beasiswa
Alhamdulillah, Segala Puji Hanya Untuk Allah. Dialah yang Maha Suci, Dialah Sang penentu Rezeki makhluknya.  Tak ada penjelasan apapun untuk beasiswa yang saya dapat ini selain segala puji hanya bagi Allah. Dialah yang berkehendak.

Berhenti beli merchandise 1D
Akhirnya setelah tertanam azam dalam diri untuk berhenti, dalam setahun kemarin saya menyanggupinya dengan tidak membeli satupun merchandise. Sekedar tips, siapapun bisa berhenti dari kebiasaan buruk. Asal, niat, azzam telah tertanam kuat dalam hati.

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Itu yang dapat saya simpulkan
Semoga di tahun 2014 ini saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan bermanfaatnya keberadaan saya di sekitar orang sekitar.
THEME BY RUMAH ES