Thursday, May 31, 2012

Pilihan

Sekecil-kecilnya keburukan akan dibalas oleh keburukan pula dan sebaliknya sekecil-kecilnya kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula.
Perbedaan pola pikir yang ada di setiap kepala manusia menjadikan beragam jalan yang dapat dilalui oleh setiap masing-masing insan yang hidup di bumi. Sehingga hidup menyediakan banyak pilihan untuk manusia, misalnya pilihan dalam segi baik dan buruk. Terkadang perbedaan presepsi baik dan buruk terhadap sesuatu permasalahan merupakan hal yang rawan berakhir dengan perselisihan jika dibincangkan.


Tuesday, May 29, 2012

Syeikh Ahmad dan Seekor Nyamuk


SYEIKH YA’QUB BIN KURAZ merupakan sahabat dekat Syeikh Ahmad Rif’ah seorang ulama zuhud yang bermadzhab Syafi’i. Suatu saat di kala musim dingin Syeikh Ya’qub ingin menemui Syeikh Ahmad, dan saat itu beliau mendapati Syeikh Ahmad sedang berwudhu seraya memanjangkan tangan dan membiarkannya tidak bergerak dalam waktu yang lama.

Syeikh Ya’qub akhirnya mendekat kepada Syeikh Ahmad, saat itu Syeikh Ahmad pun menyampaikan,”Wahai Ya’qub engkau telah mengganggu makhluk yang lemah ini.” Syeikh Ya’qub pun bertanya-tanya,”Siapa dia?” Syeikh Ahmad pun menjawab,”Nyamuk kecil, ia memakan rizkinya dari tanganku, lalu terbang karena kedatanganmu.” (Thabaqat As Syafi’iyah Al Kubra, 6/24,25)

Friday, May 25, 2012

Anak esema kelas 3

Bulan ini dan bulan depan mungkin waktu yang bikin jantung anak esema kelas 3 dag-dig-dug gak karuan mulai dari pengumuman ujian nasional (UN) yang bertepatan pada tanggal 26 Mei yaitu esok hari, menyusul pengumuman hasil penerimaan mahasiswa baru untuk jalur undangan tanggal 28 Mei, dilanjut tes tertulis 12 Juni dan pengumuman tes tulis 7 Juli.

Bakal banyak anak yang merasa putus asa ketika tak berhasil melalui tes saringan masuk, entah itu undangan ataupun tes tertulis. Namun selalu percaya dibalik semua itu Allah yang sudah mengaturnya, Dia Yang Tahu mana yang terbaik untuk hidup kita, skenario adegan hidup pun ada di genggaman-Nya. Jangan merasa Allah tak sayang kepada kita ketika kita semua mengalami ketentuan Allah yang tak sesuai dengan yang kita rencanakan, karena Demi Allah, Allah lebih sayang kepada kita ketika Dia masih memberikan ketentuan yang sulit kita terima, mungkin Dia menguji kita apakah kita masih akan tetap beriman apabila Ia memberikan hal yang kita tidak inginkan.

Dan ingat apabila seseorang menguji, berarti Dia memperhatikan kita.
Bersedihlah jika Allah sudah tak memperhatikan kita lagi.
Well, saya pun termasuk anak-anak esema kelas 3 yang dag-dig-dug gak karuan.
Tapi bawa santai aja deh, semuanya kita serahkan sama Allah. Jangan sampai kita mengambil hak Allah, ikut-ikutan pusing memikirkan diterimanya kita di suatu PTN. Yang ada bikin seteres. Allah tahu yang terbaik untuk hidup kita, so just wait and see. Kita sabar dan tetap bertawakal kepada Allah, akan banyak keajaiban hidup yang Allah berikan kelak.

"Jika ketentuan yang Engkau berikan tak sesuai dengan apa yang hamba inginkan, bantu hamba untuk menerimanya dengan ikhlas sebagai sarana menambah keimanan hamba kepada-Mu.Dan berikan pilihan lain yang terbaik untuk hamba, agama hamba, keluarga hamba. Tak lupa jauhkan sifat iri dari hati hamba. "

"Jika ketentuan yang Engkau berikan sesuai dengan apa yang hamba inginkan, buatlah hamba menjadi orang yang mensyukuri segala nikmat tak terbatas yang tak henti kau berikan sebagai jalan meningkatkan keimanan hamba kepada-Mu dan setelah itu jauhkan sifat sombong dari diri hamba sejauh-jauhnya."


Terkadang Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan, namun apa yang kita butuhkan.

Thursday, May 24, 2012

Long Trip (kinda, sorta)

Bulan Februari lalu ada kisah perjalanan yang melengkapi kisah perjalanan karir gue, gue ikut seleksi di sebuah universitas swasta di bandung. Di awal pemberangkatan gue dianter sama ayah gue sampe rumah mbah kakung.

Singkat cerita, esoknya gue hadir di gedung universitas tersebut. Tempatnya lumayan luas tapi menurut gue gedungnya gak terlalu megah. Kerasanya hati gue itu udah ada feel yang bagus deh sama nih universitas, banyak kemudahan kayaknya bakal gue dapetin kalo gue lolos seleksi (ngarep). Gue masuk ruangan dan ya Allah, penampilan para peserta tes bener-bener menguji keimanan gue.
Gimana nggak?
Mereka tampil modis banget, kayak model-model dimajalah. Sedangkan tampilan gue bener-bener BIASA. Atasan panjang, jilbab, rok, dan sendal bukan crocs  haha lol.
*gue ada komitmen gak akan beli sendal itu sampai ada yang ngasih.
Tersirat gue berpikir, kayaknya kalo gue berpenampilan kayak mereka gue bakalan kelihatan lebih gaoool, dan mungkin dapet gebetan, ha??? eh yang penting kan dapet ridho Allah, Aamiin. Tapi dengan sekejap hilang pikiran gue yang nyeleweng itu ketika gue liat salah satu peserta yang masuk yang tampilannya sama sekali gak jauh berbeda dari gue. Dalam hati
"Akhirnya ada orang waras juga" *ooopss

Waktu break tes gue nyari makan dan untungnya gue bareng sama anak yang "tampilannya gak jauh berbeda dari gue itu" Ririn namanya setelah gue berbincang 1 jam setengah. Kita ngobrol sampe gak tahu nama masing-masing. haha Dia dari SMAN 5 Bandung, dari cara ngomongnya dia anak cerdas, udah gitu katanya dia anak olimpiade matematika, waaah seketika itu juga gue ngerasa minder banget. Serasanya gue orang paling bego disitu (emang bener kaleee).
Tapi sayang setelah tes berakhir gue lost contact sama Ririn, gara-gara pakde nyuruh buru buru pulang takut kemaleman, gue sih berharap bisa silaturahim lagi sama dia.
Akhirnya di perjalanan pulang kurang lebih jam 7 malam gue baru naik bis di terminal leuwipanjang, pakde gue gak bisa nganter soalnya gue bilang gak usah deh pakde. Ayah kerja hari itu, dia di dukdak Sukabumi-Bandung.
Kesimpulannya gue berarti naik bus sendiri dong!!!

Pertama kalinya gue naik bus sendiri dan rasanya bener bener so addictive. Haha
Gak tahu kenapa tapi rasanya nyaman banget, mungkin karena gue kecapean ngerjain tes dari jam 8 sampe jam 5 sore. heuuuu tuh univ bener-bener gak kira kira.
Gue termasuk orang yang kebluk dalam tidur, dan punya suatu keanehan yaitu kalo gue bangun tidur gue sulit untuk ngumpulin nyawa gue secara utuh dalam waktu yang singkat butuh waktu rata-rata 5-15 menit untuk nyatuin nyawa di ubun-ubun gue. Jadi gue memutuskan untuk gak tidur sepanjang perjalanan. Toh gue cuma harus bertahan kurang dari 4 jam kok, gue udah dijanjiin dijemput di pintu hek sukabumi sama kakak sepupu gue.

Gue sama sekali gak ngerasa ngantuk selama di perjalanan hingga sampai di pasir hayam cianjur, gue masih tersadar ngelihat papan besar bertuliskan "terminal pasir hayam cianjur", tapi setelah itu gak ada lagi yang bisa gue ingat. Kayaknya gue langsung tertidur lelap dan gak inget apapun sejak dari tempat itu.

+- 1jam kemudian...
Hening terasa...
Damai terasa...
Dingin terasa...
"Pak, pak, terminal pak..."
Suara itu mengganggu kedamaian tidur, dan ternyata itu suara abang kondektur yang ngebangunin bapak2 dibelakang kursi gue. Dan memang hening yang terasa karena bus kosong momplong. Yang tersisa tinggal gue, kondektur dan bapak-bapak dibelakang gue. Gue ketiduran mameeen, jam 11:47 malam waktu gue lihat jam di handphone. Suasana terminal sukabumi sangat sepi dan kalian semua gak bakalan ada yang tahu segimana gelapnya tuh terminal.
Tapi dengan penyakit gue yang suka linglung kurang lebih 15 menit setelah bangun dari tidur, gue sama sekali gak merasa ketakutan.
Gue langsung minta ojeg dan heading back to pintu hek yang udah terlewat, sambil masih gak sadar total.
Si abang ojek bilang gini
"Neng kelewat ya?"
Gue sontak menjawab
"Nggak mang, cuman mau balik lagi aja."
*Jawaban apa ituuuu???

Tuh si abang motor nganterin gue kejauhan lagi ada kali kira kira 300 meter. Si abang minta maaf dan bilang untuk nganterin gue ke tempat yang persis gue tuju yaitu lampu merah di pintu hek.
Eh kalimat bego yang gue katakan waktu itu adalah.
"Gak papa mang, mau jalan aja!!!!"
Weeeeew?????
Gue masih belum sadar 100% deh kayaknya...
THEME BY RUMAH ES