Monday, April 1, 2019

Awas, Kulit Lecet dan Terbakar Saat Kemah!



Beberapa sekolah yang mewajibkan kegiatan berkemah seringkali menggunakan halaman sekolah untuk memberikan pelatihan dan edukasi nyata tentang suasana kemah agar para siswa benar-benar siap untuk melakukan kemah di alam terbuka.

Kegiatan kemah lebih sering dilakukan di daerah pegunungan yang memiliki lahan luas khusus untuk area perkemahan. Namun seiring semakin tingginya minat wisatawan untuk mengisi hari libur dengan cara berkemah, kini banyak tempat selain area pegunungan yang juga menyediakan lahan untuk memenuhi kegemaran berkemah.

Biasanya pemilik area wisata perkemahan tetap berusaha mendesain lokasi supaya serupa dengan nuansa pegunungan. Kemudahan lain yang diberikan oleh pemilik area wisata perkemahan adalah telah tersedianya tenda-tenda, sehingga pengunjung tak perlu lagi repot-repot membangun tenda. 

Bahkan, area perkemahan tersebut juga telah dilengkapi dengan restoran, sehingga pewisata tidak akan merasakan kelaparan selama berkemah. Area perkemahan yang ditujukan untuk kebutuhan mengisi waktu liburan bersama teman atau keluarga ini biasanya telah didesain instagrammable, sehingga sangat cocok bagi kamu yang suka berfoto bersama kerabat.

Meski area wisata perkemahan telah cukup banyak kehadirannya, banyak orang yang tetap memfavoritkan gunung untuk berkemah. Hal ini dikarenakan gunung memiliki pemandangan alam, suara alam, serta suasana dingin nan sejuk khas alam pegunungan yang tentunya tak dimiliki oleh area wisata perkemahan.

Udara dingin alami yang dimiliki oleh gunung sangat mendukung para pengunjung perkemahan untuk melakukan kegiatan memasak menggunakan api unggun bersama teman atau keluarga. Bahkan, hanya dengan berkumpul bersama mengitari api unggun akan menciptakan kenangan indah tersendiri yang akan membuat kamu ingin kembali mengulang momen-momen tersebut.

Hanya saja, sebelum membuat api unggun, tentunya diperlukan sedikit usaha supaya api bisa menyala cukup besar untuk mendapatkan kehangatan yang diinginkan. Resiko luka terbakar akibat cipratan cairan spirtus, dan tergores kayu bakar akan sangat mungkin terjadi. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu membawa plester penutup luka bakar saat akan pergi berkemah. Apabila terjadi lecet selama berlibur, usahakan juga untuk tetap merawat luka lecet tersebut dengan benar.

Semoga membantu :)

Bhaaay!!!

Sukabumi, 01 April 2019

3 comments:

  1. lecet karena terlalu banyak hicking juga bisa terjadi mba :(
    btw, aku pingin banget deh hicking bawa anak2 kemah. seru kali ya mba :)

    ReplyDelete
  2. yang anehnya saat di lokasi camping kita fine and fun aja meski pun terluka, pas udah sampe rumah baru deh berasa lecet-lecet gitu.

    ReplyDelete
  3. Yah si mba saya sdh baca dari awal sampai akhir dengan seksama mencari cari tipsnya ternyata gitu ya, btw tulisannya oke...perkuat lagi inti dari tulisannya. Sukses selalubya mba

    ReplyDelete

Mohon tidak menuliskan Link hidup & Spam. Hatur Nuhun
SPAM & LINK Will be deleted!

THEME BY RUMAH ES