Saturday, November 29, 2014

Late Twenty Confession

Jadi ini yang namanya 20 tahun
Jadi ini rasanya gak megang predikat teenager?
Jadi ini saatnya aku mulai ditanya tentang skripsi dan menikah?
Jadi ini saatnya aku, ah entahlah.

Friday, September 26, 2014

Oh Yoville ku...

Ceritanya ini terinspirasi sama postingannya mbak ade anita soal ngegame online, nih linknya kalo mau baca (klik disini). Aku mengalami nasib yang sama juga, sama-sama bangkrut. huhu

Jadi sejak SMA kelas satu sampe sekarang semester 5, aku main game Yoville di facebook. Pada tau kan? Itu loh game mirip mirip the sims yang avatarnya unyu unyu banget.

Saturday, September 20, 2014

Andai Hatiku Setegar Aku

Apa mungkin tawa di gigi busukku menutupinya? Atau bahkan matamu yang buta, kau tidak mengidap katarak kan? Hatimu mungkin iya.

Alih alih, aku menyalahkan hatiku. Dia yang memulai semua ini, tapi mengapa harus aku yang susah payah mengakhirinya. Andai percakapan itu tak pernah terjadi, andai kau dulu tidak berada 30cm tepat di dekatku, andai aku bisa mencuri waktu Tuhan saat itu dan kabur dengan serta merta berteriak AKU TAK MAU.

Sekarang aku menangis. Kebingungan menafsirkan hatiku sendiri, Tuhan, bisa Engkau perbaiki hati ini? Atau kuberi penawaran agar Engkau ganti saja hatiku dengan yang baru! Agar asa tentang dia hilang. Bukan aku tak bersyukur, tapi hati ini tak tau diri. Dia mencintai tanpa seijinku, dia tertawa tanpa seijinku, dia tersipu malu tanpa seijinku tapi tangisnya, dia luapkan kepadaku.

Jelas aku tak mau disalahkan atas apa yang terjadi, bukan aku yang merasakan cinta. Aku hanya merasakan luka.


Sela-sela bising
Ahas, purwokerto.

Friday, July 25, 2014

Aih, ternyata...

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, atos ngantunkeun alam dunia Ibu Hj. Mpang tabuh 3 janari, sakali deui Innalillahi wainnailaihi rojiun, atos ngantunkeun alam dunia Ibu Hj. Mpang tabuh 3 janari dinten ayeuna."

Sunday, May 18, 2014

Sex Education, Tabu atau Perlu?

Ini sebenernya nekat-nekatan ikutan GA nya mak Indah yang super duper singkat, cuman 10 hari, ditengah jadwal kuliah blok baru yang lagi padet-padetnya. Tapi  tampangku udah despreate banget, pengen dapet hadiah GA, liat nih... udah ampe ngeces ngeces saking kepinginnya....

Saturday, May 17, 2014

Tips Mengatasi Pikun (Event Boundary)


"Haduh, HPku ketinggalan di kamar." 
*Sampai di kamar*
"Eh, ini ke kamar mau ngapain ya?"
*Ketika buka pintu kamar, tiba-tiba lupa mau ngapain dan akhirnya balik lagi ke depan rumah, pas sampe depan rumah, eh eh eh malah inget.*
"Lah, tadi kan mau ambil HP. --___--"
 *TEPOK JIDAT*

Sering gak sih ngalamin kayak gitu? aku sih sering banget! Lupa ambil kunci, lupa kunci rumah, lupa nyimpen kunci motor, lupa taruh STNK, dan ketika inget tiba-tiba lupa lagi. Padahal baru semenit yang lalu inget, tetapi kemudian lupa. Kadang hal ringan sehari-hari kayak gini nih yang kerap bikin kita jengkel setengah ampun.

Saturday, May 3, 2014

Could It Be Love?

Postingan kali ini sebenernya kgak terlalu penting, hanya curhat atau apapunlah ini disebut.

Saya selalu menghindari pertanyaan yang berhubungan soal hati, kenapa? hmmm... sebenarnya gak ada alasan khusus. Saya memang kurang berpengalaman, bukan, kurang lagi, memang sama sekali belum berpengalaman, dan saya juga nggak berniat untuk menjadikan pengalaman itu nyata dekat-dekat ini.

Friday, April 18, 2014

My Review: One Direction You And I

Oke, hari ini video You And I dari One Direction release. Yeaaay! Sekian hari nungguin akhirnya nongol juga di youtube yaps 18 April 2014. Sejujurnya, video nya gak terlalu yang wah kayak biasanya, tapi nyentuh banget. Well, padahal mereka cuman jalan aja gak ngapa-ngapain, tapi segitu pun udah cukup kok. Ada beberapa review yang bagiku agak mengganjal.

Friday, April 11, 2014

[GIVEAWAY] Dongeng, Ibu, dan Kecintaanku


Pertama kali lihat GA semua tentang dongeng anak ini, langsung terbayang wajah ibu, dan bonekaku si 'gibrig' yang sampe sekarang masih selalu aku bawa padahal aku udah mau kepala dua.

Thursday, April 3, 2014

Segudang Manfaat Jeruk Lemon


"I Love jeruk Lemon"

Buah yang satu ini jadi favorit saya, buah yang asam, wangi dan segar ini memang biasa ditambahkan dalam berbagai hidangan. Tapi, saya sendiri punya cara lain dalam menikmati buah nan kecut ini. Biasanya saya coba dengan mencampurnya dengan garam lalu di gado. Asam sih, tapi sensasinya seruuuu banget.

Cara yang lain yaitu, mencampurkan perasan jeruk lemon dengan segelas air hangat ataupun dengan segelas air es. Tergantung kondisi cuaca, kalo udara dingin, ya pake air hangat, kalo lagi panas biasanya air dingin jadi pilihan. Buah ini walaupun kecut punya beberapa manfaat loh, apa aja sih?
  • Mencerahkan kulit. Kandungan Vitamin C yang terdapat dalam buah jeruk lemon mampu mengurangi noda hitam dan kerutan di wajah, jadi kan bisa tampil lebih cantik dan kece. Selain itu, air jeruk lemon mampu menyingkirkan racun dari darah dan mencegah radikal bebas dan membantu kulit tetap cerah.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh. Kembali lagi ke manfaat dari kandungan Vitamin C.
  • Meningkatkan kerja syaraf dan mengontrol tekanan darah. Ini disebabkan karena potassium yang terkandung dalam jeruk lemon.
  • Membantu menurunkan BB (Berat Badan). Nih, khususnya buat para abegeh yang pada doyan diet, bisa dibantu pake jeruk lemon. Karena jeruk lemon ini mengandung serat pektin yang tinggi, sehingga tubuh tidak mudah merasa lapar.
Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa didapat dari jeruk lemon ini.

  

Wednesday, March 26, 2014

Pertemuan itu Fitrahnya Kehidupan

Lagi browsing, tiba-tiba nemu kisah ini. MasyaAllah, haru, sedih, dan decak kagum menyatu jadi satu lewat tangis di pelupuk mata saya. Gimana jadinya pernikahan yang tidak didasari rasa cinta satu sama lain?
Ketika pernikahan tak didasari oleh cinta, cinta Allah yang bekerja dititik itu. 
Cinta itu murni anugerah dari Allah,  Allah bisa mencondongkan hati siapapun yang Ia kehendaki.

Ya Allah berikanku cinta yang Kau titipkan, bukan cinta yang pernah kutanam.

Gambar diambil di sini

Namaku Mariani orang-orang biasa memangilku Aryani, ini adalah kisah perjalanan hidupku yang hingga hari ini masih belum lekang dalam benakku, sebuah kisah yang nyaris membuatku menyesal seumur hidup bila aku sendiri saat itu tidak berani mengambil sikap.

Yah, sebuah perjalanan kisah yang sungguh aku sendiri takjub dibuatnya, sebab aku sendiri menyangka bahwa didunia ini mungkin tak ada lagi orang seperti dia. Tahun 2007 Silam, aku dipaksa orang tuaku menikah dengan seorang pria, Kak Arfan namanya, Kak Arfan adalah seorang lelaki yang tinggal sekampung denganku, tapi dia seleting dengan kakakku saat sekolah dulu, usia kami terpaut 4 Tahun, yang aku tahu, bahwa sejak kecilnya.

Kak Arfan adalah anak yang taat kepada orang tuanya, dan juga Rajin ibadahnya, dan tabiatnya seperti itu terbawa-bawa sampai ia dewasa, aku merasa risih sendiri dengan Kak Arfan apabila berpapasan dijalan, sebab sopan santunya sepertinya terlalu berlebihan pada orang orang, geli aku menyaksikannya, yah, kampungan banget gelagatnya…,

Setiap ada acara-acara ramai dikampungpun Kak Arfan tak pernah kelihatan bergabung sama teman-teman seusianya, yaah, pasti kalau dicek kerumahnya pun gak ada, orang tuanya pasti menjawab 

“Kak Arfan dimesjid nak, menghadiri taklim” dan memang mudah sekali mencari Kak Arfan, sejak lulus dari Pesantren Al-Khairat Kota Gorontalo, Kak Arfan sering menghabiskan waktunya membantu orang tuanya jualan, kadang terlihat bersama bapaknya dikebun atau disawah, meskipun kadang sebagian teman sebayanya menyayangkan potensi dan kelebihan-kelebihannya yang tidak tersalurkan.

Secara fisik memang Kak Arfan hampir tidak sepadan dengan ukuran ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sebab kadang gadis-gadis kampung suka menggodanya kalau Kak Arfan dalam keadaan rapi menghadiri acara-acara di desa, tapi bagiku sendiri itu adalah hal yang biasa-biasa saja, sebab aku sendiri merasa bahwa sosok Kak Arfan adalah sosok yang tidak istimewa, apa istimewanya menghadiri taklim, kuper dan kampungan banget, kadang hatiku sendiri bertanya, kok bisa yah, ada orang yang sekolah dikota namun begitu kembali tak ada sedikitpun ciri-ciri kekotaan melekat pada dirinya, HP gak ada,

Selain bantu orang tua, pasti kerjanya ngaji, sholat, taklim dan kembali kekerja lagi, seolah riang lingkup hidupnya hanya monoton pada itu- itu saja, ke biosokop kek, ngumpul bareng teman2 kek stiap malam minggunya dipertigaan kampung yang ramainya luar biasa setiap malam minggu dan malam kamisnya, apalagi setiap malam kamis dan malam minggunya ada acara curhat kisah yang TOP banget disebuah station Radio Swasta di Gorontalo, kalau tidak salah ingat nama acaranya Suara Hati dan nama penyiarnya juga Satrio Herlambang. 

Waktu terus bergulir dan seperti gadis- gadis modern pada umumnya yang tidak lepas dengan kata Pacaran, akupun demikian, aku sendiri memiliki kekasih yang begitu sangat aku cintai, namanya Boby, masa-masa indah kulewati bersama boby, indah kurasakan dunia remajaku saat itu, kedua orang tua boby sangat menyayangi aku dan sepertinya memiliki sinyal-sinyal restunya atas hubungan kami.

Hingga musibah itu tiba, aku dilamar oleh seorang pria yang sudah sangat aku kenal yah siapa lagi kalau bukan sikuper Kak Arfan lewat pamanku orang tuanya Kak Arfan melamarku untuk anaknya yang kampungan itu, mendengar penuturan mama saat memberitahu padaku tentang lamaran itu, kurasakan dunia ini gelap, kepalaku pening…, aku berteriak sekencang-kencangnya menolak permintaan lamaran itu dengan tegas dan terbelit-belit, aku sampaikan langsung pada kedua orang tuaku bahwa aku menolak lamaran keluarganya Kak Arfan, dan dengan terang-terangan pula aku sampaikan pula bahwa aku memiliki kekasih pujaan hatiku, Boby. Mendengar semua itu ibuku shock dan jatuh tersungkur kelantai, akupun tak menduga kalau sikapku yang egois itu akan membuat mama shock, baru kutahu bahwa yang menyebabkan mama shock itu karena beliau sudah menerima secara resmi lamaran dari orang tuanya Kak Arfan, hatiku sedih saat itu, kurasakan dunia begitu kelabu, aku seperti menelan buah simalakama, seperti orang yang paranoid, tidak tahu harus ikut kata orang tua atau lari bersama kekasih hatiku boby. Hatiku sedih saat itu..dengan berat hati dan penuh kesedihan aku menerima lamaran Kak Arfan untuk menjadi istrinya dan kujadikan malam terakhir perjumapaanku dengan boby dirumahku meluapkan kesedihanku, meskipun kami saling mencintai tapi mau tidak mau boby harus merelakan aku menikah dengan Kak Arfan karena dia sendiri mengakui bahwa dia belum siap membina rumah tangga saat itu. 

Tanggal 11 Agustus 2007 akhirnya pernikahanku pun digelar, aku merasa bahwa pernikahan itu begitu menyesakkan dadaku, air mataku tumpah dimalam resepsi pernikahan itu, ditengah senyuman orang-orang yang hadir pada acara itu, mungkin akulah yang paling tersiksa, karena harus melepaskan masa remajaku dan menikah dengan lelaki yang tidak pernah kucintai. Dan yang paling membuatku tak bias menahan air mataku, mantan kekasihku boby hadir juga pada resepsi pernikahan tersebut.

Ya Allah mengapa semua ini harus terjadi padaku 
Ya Allah mengapa aku yang harus jadi korban dari semua ini?

Waktu terus berputar dan malampun semakin merayap, hingga usailah acara resepsi pernikahan kami, satu persatu para undangan pamit pulang hingga sepilah rumah kami, saat masuk kedalam kamar, aku tidak mendapati suamiku Kak Arfan didalamnya, dan sebagai seorang istri yang hanya terpaksa menikah dengannya maka akupun membiarkannya dan langsung membaringkan tubuhku setalah sebelumnya menghapus make-up pengantinku dan melepaskan gaun pengantinku, aku bahkan tak perduli kemana suamiku saat itu, karena rasa capek dan diserang kantuk akupun akhirnya tertidur, tiba-tiba disepertiga malam aku tersentak tak kala melihat ada sosok hitam yang berdiri disamping ranjang tidurku, dadaku berdegup kencang, aku hampir saja berteriak histeris saat kudengar serua Takbir terucap dari lirih dari sosok yang berdiri itu, perlahan kuperhatikan dengan seksama, ternyata sosok yang berdiri disampingku itu adalah Kak Arfan suamiku yang sedang sholat tahajud, perlahan aku baringkan tubuhku sambil membalikkan diriku membelakanginya yang saat itu sedang sholat tahajud.

Ya Allah aku lupa bahwa sekarang aku telah menjadi istrinya Kak Arfan, tapi meskipun demikian aku masih tak bias menerima kehadirannya dalam hidupku, saat itu karena masih dibawah perasan ngantuk, akupun kembali teridur, hingga pukul 04.00 dini hari kudapati suamiku sedang tidur beralaskan sajadah dibawah ranjang pengantin kami, dadaku kembali berdegung kencang kala mendapatinya, aku masih belum percaya kalau aku telah bersuami, tapi ada sebuah Tanya terbetik dalam benakku, mengapa dia tidak tidur diranjang bersamakku, kalaupun dia belum ingin menyentuhku, paling gak dia tidur seranjang dengankum itukan logikanya, ada apa ini ? ujarku perlahan dalam hati. Aku sendiri merasa bahwa mungkin malam itu Kak Arfan kecapekan sama sepertiku sehingga dia tidak mendatangiku dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami, tapi apa peduliku dengan itu semua, toh akupun tidak menginginkannya, gumamku dalam hati. Hari-hari terus berlalu, dan kamipun mejalani aktifitas kami masing-masing, Kak Arfan bekerja mencari rezeki dengan pekerjaannya, dan aku dirumah berusaha semaksimal mungkin untuk memahami bahwa aku telah bersuami, dan memiliki kewajiban melayani suamiku, yah minimal menyediakan makanannya, meskipun kenangan-kenangan bersama boby belum hilang dari benakku, aku bahkan masih merinduinya. Semula kufikir bahwa prilaku Kak Arfan yang tidak pernah menyentuhku dan menunaikan kewajibannya sebagai suami itu hanya terjadi malam pernikahan kami, tapi ternyata yang terjadi hamper setiap malam sejak malam pengantin itu Kak Arfan selalu tidur beralaskan permadani dibawah ranjang atau tidur diatas sofa didalam kamar kami, dia tidak pernah menyentuhku walau hanya menjabat tanganku, jujur segala kebutuhanku selalu dipenuhinya, secara lahir dia selalu mafkahiku, bahkan nafkah lahir yang dia berikan lebih dari apa yang aku butuhan, tapi soal biologis, Kak Arfan tak pernah sama sekali mengungkit - ngukitnya atau menuntutnya dariku, bahkan yang tidak pernah kufahami, pernah secara tidak sengaja kami bertabrakan didepan pintu kamar dan Kak Arfan meminta maaf seolah merasa bersalah karena telah menyetuhku.

Ada apa dengan Kak Arfan?
apa dia lelaki Normal?
kenapa dia begitu dingin padaku?
apakah aku kurang dimatanya?
atau ? pendengar, jujur merasai semua itu membuat banyak Tanya berkecamuk dalam benakku, ada apa dengan suamiku?
Bukankah dia pria yang beragama dan tahu bahwa menafkahi istri itu secara lahir dan bathin adalah kewajibannya…? 

Ada apa dengannya, padahal setiap hari dia mengisi acara2 keagamaan dimesjid, begitu santun pada orang-orang dan begitu patuh kepada kedua orangtuanya, bahkan terhadap akupun hamper semua kewajibannya telah dia tunaikan dengan hikmah, tidak pernah sekalipun dia mengasari aku, berkata-kata keras padaku, bahkan Kak Arfan terlalu lembut bagiku, tapi satu yang belum dia tunaikan yaitu nafkah bathinku, aku sendiri saat mendapat perlakuan darinya setiap hari yang begitu lembutnya mulai menumbuhkan rasa cintaku padanya dan membuatku perlahan-lahan melupakn masa laluku bersama boby. Aku bahkan mulai merindukannya tak kala dia sedang tidak dirumah, aku bahkan selalu berusaha menyenangkan hatinya dengan melakukan apa-apa yang dia anjurkannya lewat ceramah-ceramahnya pada wanita-wanita muslimah, yakni mulai memakai busana muslimah yang syar’i. Memang 2 hari setelah pernikahan kami, Kak Arfan memberiku hadiah yang diisi dalam karton besar, semula aku mengira bahwa hadiah itu adalah alat-alat rumah tangga, tapi setelah kubuka, ternyata isinya 5 potong jubah panjang berwarna gelap, 5 buah Jilbab panjang sampai selutut juga berwana gelap, 5 buah kaos kaki tebal panjang berwarnah hitam dan 5 pasang manset berwarna gelap pula, jujur saat membukanya aku sedikit tersinggung, sebab yang ada dalam bayanganku bahwa inilah konsekwensi menikah dengan seorang ustadz, aku mengira bahwa dia akan memaksa aku untuk menggunakannya, ternyata dugaanku salah sama sekali, sebab hadiah itu tidak pernah disentuhnya atau ditanyainya, dan kini aku mulai menggunakannya tanpa paksaan siapapun, kukenakan busana itu agar dia tahu bahwa aku mulai menganggapnya istimewa, bahkan kebiasaannya sebelum tidur dalam mengajipun sudah mulai aku ikuti, kadang ceramah-ceramahnya dimesjid sering aku ikuti dan aku praktekan dirumah, tapi satu yang belum bisa aku mengerti darinya, entah mengapa hingga 6 bulan pernikahan kami dia tidak pernahmenyentuhku, setiap masuk kamar pasti sebelum tidur dia selalu mengawali dengan mengaji lalu tidur diatas hamparan permadani dibawah ranjang hingga terjaga lagi disepertiga malam dan melaksanakan sholat tahajud, hingga suatu saat Kak Arfan jatuh sakit, tubuhnya demam dan panasnya sangat tinggi, aku sendiri bingung bagaimana cara menanganinya, seba kak arfan sendiri tidak pernah menyentuhku, aku khawatir dia akan menolakku bila aku menawarkan jasa membantunya, Ya Allah..apa yang harus aku lakukan saat ini, aku ingin sekali meringankan sakitnya, tapi apa yang harus saya lakukan ya Allah.. 
Malam itu aku tidur dalam kegelisahan, aku tak bias tidur mendengar hembusan nafasnya yang seolah sesak, kudengar kak arfanpun sering mengigau kecil, mungkin karena suhu panasnya yang tinggi sehingga ia selalu mengigau, sementara malam begitu dingin diserta hujan yang sanagt deras dan angin yang bertiup kencang..kasihan kak arfan, pasti dia sangat kedinginan saat ini, perlahan aku bangun dari pembaringan dan menatapnya yang sedang tertidur pulas, kupasangkan selimutnya yang sudah menjulur kekakinya, ingin sekali aku merebahkan diriku disampingnya atau sekedar mengompresnya, tapi aku tak tahubagaimana harus memulainya, hingga akhirnya aku tak kuasa menahan keinginan hatiku untuk mendekatkan tanganku dedahinya untuk meraba suhupanas tubuhnya, tapi baru beberapa detik tanganku menyentuh kulit dahinya, kak arfan terbangun dan langsung duduk agak menjauh dariku sambil berujar

”Afwan dek, kau belum tidur ? kenapa ada dibawah ? nanti kau kedinginan ? ayo naik lagi keranjangmu dan tidur lagi, nanti besok kau capek dan jatuh sakit?” Pinta kak Arfan padaku.

Hatiku miris saat mendengar semua itu, dadaku sesak, mengapa kak arfan selalu dingin padaku , apakah dia menganggap aku orang lain, apa dihatinya tak ada cinta sama sekali untukku, tanpa kusadari air mataku menetes sambil menahan isak yang ingin sekali kulapkan dengan teriakan, hingga akhirnya gemuruh dihatiku tak bias kubendung juga 

”Afwan kak, kenapa sikapmu selama ini padaku begitu dingin? kau bahkan tak pernah mau neyentuhku walaupun hanya sekedar menjabat tanganku? bukankah aku ini istrimu? bukankah aku telah halal buatmu? lalu mengapa kau jadikan aku sebagai patung perhiasan kamarmu? apa artinya diriku bagimu kak? apa artinya aku bagimu kak? kalau kau tidak mencintaiku lantas mengapa kau menikahi aku? mengapa kak? mengapa?” Ujarku disela isak tangis yang tak bias kutahan. 

Tak ada reaksi apapun dari kak arfan menanggapi galaunya hatiku dalam tangis yang tersedu itu, yang Nampak adalah dia memperbaiki posisi duduknya dan melirik jam yang menempel didinding kamar kami, hingga akhirnya dia mendekatiku dan perlahan berujar padaku 

”Dek…jangan kau pernah bertanya pada kk tentang perasaan ini padamu, karena sesungguhnya kakak begitu sangat mencintaimu, tetapi tanyakanlah semua itu pada dirimu sendiri, apa saat ini telah ada cinta dihatimu untuk kakak?, kakak tahu, dan kakak yakin pasti suatu saat kau akan bertanya mengapa sikap kk selama ini begitu dingin padamu, sebelumnya kakak minta maaf bila semuanya baru kk kabarkan padamu malam ini, kau mau tanyakan apa maksud kakak sebenarnya dengan semua ini?" ujar kak arfan dengan agak sedikit gugup, 

“Iya tolong jelaskan pada saya kak, mengapa kak begitu tega melakukan ini pada saya? tolong jelaskan kak ?” Ujarku menimpali tuturnya kak Arfan.

“Hhhhhmmm, Dek kau tahu apa itu pelacur? dan apa pekerjaan seorang pelacur? afwan dek dalam pemahaman kakak, seorang pelacur itu adalah seorang wanita penghibur yang kerjanya melayani para lelaki hidung belang untuk mendapatkan materi tanpa peduli apakah dihatinya ada cinta untuk lelaki itu atau tidak, bahkan seorang pelacur terkadang harus meneteskan air mata mana kala dia harus melayani nafsu lelaki yang tidak dicintainya bahkan dia sendiri tidak merasakan kesenangan dari apa yang sedang terjadi saat itu, dank kk tidak ingin hal itu terjadi padamu dek,kau istriku dek, betapa bejatnya kakak ketika kakak harusmemaksamu melayani kakak dengan paksa saat malam pertama pernikahan kita sedangkan dihatimu tak ada cinta sama sekali buat kk, alangkah berdosanya kk bila pada saat melampiaskan birahi kk padamu malam itu sementara yang ada dalam benakmu bukanlah kk, tetapi ada lelaki lain. Kau tahu dek, sehari sebelum pernikahan kita digelar, kakak sempat datang kerumahmu untuk memenuhi undangan bapakmu, tapi begitu kakak berada didepan pintu pagar rumahmu, kaka melihat dengan mata kepala kakak sendiri kesedihanmu yang kau lammpiaskan pada kekasihmu boby, kau ungkapkan pada boby bahwa kau tidak mencintai kk, dan kau ungkapkan pada boby bahwa kau hanya akan mencintainya selamanya, saat itu kk merasa bahwa kk telah mermpas kebahagiaanmu dan kk yakin bahwa kau menerima pinangan kk itu karena terpaksa,kk juga mempelajari sikapmu saat dipelaminan, bahwa begitu sedihnya hatimu saat bersanding dipelaminan bersama kk, lantas haruskah kk egois dengan mengabaikan apa yang kau rasakan saat itu, sementara tanpa memperdulikan perasaanmu kk menunaikan kewajiban kk sebagai suamimu dimalam pertama semenatara kau sendiri akan mematung dengan deraian air mata karena terpaksa melayani kk? Kau istriku dek, skalilagi kauistriku, kau tahu..kk begtiu sangat mencintaimu dan kk akan menunaikan semua itu manakala dihatimu telah ada cinta untuk kk, agar kau tidak merasa diperkosa hak-hakmu, agar kau bias menikmati apa yg kita lakukan bersama, dan Alhamdulillah apabila hari ini kau telah mencintai kk, dan kk juga merasa bersyukur bila kau telah melupakan mantan kekasihmu itu, beberapa hari ini kk perhatikan kau juga telah menggunakan busana muslimah yg syari, pinta kk padamu dek, luruskan niatmu, kalau kemarin kau mengenakan busana itu untuk menyenangkan hati kk semata maka sekarang luruskan niatmu, niatkan semua itu untuk ALLAH TA’ALAA selanjutnya untuk kk"

Mendengar semua itu aku memeluk suamiku, aku merasa bahwah dia adalah lelaki terbaik yg pernah kujumpai selama hidupku, aku bahkan telah melupakan boby, aku merasa bahwa malam itu aku adalah wanita yg paling bahagia di dunia, sebab meskipun dalam keadaan sakit, untuk pertama kalinya kak arfan mendatangiku sebagai seorang suami, hari2 kami lalui dengan bahagia, kak arfan begitu sangat kharismatik, terkadang dia seperti seorang kk buatku, terkadang seperti orang tua, darinya aku banyak belajar banyak hal, perlahan aku mulai meluruskan niatku, dengan menggunakan busana yg syari semata2 karena Allah dan untuk menyenangkan hati suamiku, sebulan setelah malam itu, dalam rahimku telah tumbuh benih2 cinta kami berdua, Alhamdulillah, aku sangat bahagia bersuamikan dia, darinya aku belajar banyak ttg agama, aku menjadi mutarobbinya, hari demi hari kami lalui dengan kebahagiaan, ternyata dia mencintaiku lebih dari apa yang aku bayangkan dan dulu aku hamper saja melakukan tindakan bodoh dengan menolak pinangan dia. Aku fikir kebahagiaan itu akan berlangsung lama diantara kami, setelah lahir Abdurrahman, hasil cinta kami berdua, diakhir tahun 2008 kak arfan mengalami kecelakaan dan usianya tidak panjang, sebab ka arfan meninggal dunia sehari setelah kecelakaan tersebut, aku sangat kehilangannya, aku seperti kehilangan penopang hidupku, aku kehilangan keksaihku, aku kehilangan murobbiku, aku kehilangan suamiku Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa kebahagiaan bersamanya begitu singkat, yang tidak pernah aku lupakan diakhir kehidupannya kak arfan, dia masih sempat menasehatkan sesuatu padaku 
“DEK.., PERTEMUAN DAN PERPISAHAN ITU ADALAH FITRAHNYA KEHIDUPAN, KALAU TERNYATA KITA BERPISAH BESOK ATAU LUSA, KAKA K MINTA PADAMU DEK.., JAGA ABDURRAHMAN DENGAN BAIK, JADIKAN DIA SEBAGAI MUJAHID YG SENANTIASA MEMBELA AGAMA, SENANTIASA MENJADI YG TERBAIK UNTUK UMMAT, DIDIK DIA DENGAN BAIK DEK, JANGAN SIA-SIAKAN DIA, SATU PERMINTAAN KK .., KALAU SUATU SAAT ADA SEORANG PRIA YG DATING MELAMARMU, MAKA PILIHLAH PRIA YG TIDAK HANYA MENCINTAIMU, TETAPI JUGA MAU MENERIMA KEHADIRAN ANAK KITA, DAN MAAFKAN KK DEK, BILA SELAMA BERSAMAMU, ADA YG KURANG YG TELAH KK PERBUAT UNTUKMU, SENANTIASALAH BERDOA.., KALAU KITA BERPISAH DIDUNIA INI..INSYA ALLAH KITA AKAN BERJUMPA KEMBALI DIAKHIRAT KELAK.., KALAU ALLAH MENTAKDIRKAN KK YANG PERGI LEBIH DAHULU MENINGGALKAN DIRIMU, INSYA ALLAH KAKAK AKAN SENANTIASA MENANTIMU..”
Demikianlah pesan terakhir kak arfan sebelum keesokan harinya kak arfan meninggalkan dunia ini, hatiku sangat sedih saat itu…, aku merasa sangat kehilangan tetapi aku berusaha mewujudkan harapan terakhirnya, mendidik dan menjaga Abdurrahman dengan baik… Selamat jalan kak arfan..aku akan selalu mengenangmu dalam setiap doa-doaku, amiin 
Wasalam NB : KIsah Nyata dari Akhwat di Gorontalo, Sulawesi Utara 
Semoga kita semua menjadi istri yang shalihah dan taat pada suami. Pertemuan itu memang fitrahnya kehidupan, begitupun perpisahan. Jangan sampai menyesal, setelah perpisahan itu datang. Karena perpisahan selalu berada tepat dibelakang kita, dan siap untuk maju mendahului kita.

Gambar diambil di sini

Sunday, March 9, 2014

Allah pun Melihat Proses Kita Berhijrah


Beberapa dekade ini, dunia selalu saja dihebohkan oleh banyaknya ajang audisi. Termasuk di Indonesia mulai dari menyanyi, miss world, menari, sampai audisi jadi pelawak pun ada. Tahap audisi yang diadakan dibeberapa kota ini memang udah bikin orang orang lupa diri. Pendaftarnya pun hampir mencapai 25 ribu.

Saturday, February 22, 2014

Think Positive: Maaf, Mang Tahu Bulat

Pasti kenal kan sama nasihat ini "Just say no to Negative Thinking, and just Think Positive" 

Hmmm..... kalo boleh dibilang super power, Ini bisa jadi salah satu super power yang selalu aku usahakan untuk aku miliki. Aku selalu berusaha menerapkan nasihat itu di kehidupanku sehari hari. Karena aku gak mau aja menuhin pikiranku sama pikiran-pikiran negatif terhadap orang lain, ya... gak mau ambil pusing cape-cape mikirin buruknya orang lain. Make it simple, just think positive.

Tapi sebagai manusia biasa dan kayaknya be positive bukanlah super power yang beneran aku punya, akhirnya aku kecolongan buat berpikiran negatif sama orang lain.

Karena ternyata berpikiran positif tak bisa semudah itu diterapkan pada setiap orang yang kita temui. contohnya nih, maaf ya.. misalnya liat pengemis yang masih muda dan terlihat sehat, terkadang terbesit aja pikiran negatif waktu kasih uang ke mereka, ataupun juga pengamen. Ada aja pikiran kaya gini  "masih muda, bukannya berkarya malah minta-minta." walaupun pikiran itu langsung ku buang jauh-jauh seketika pikiran itu muncul ke permukaan.

Tapi apa jadinya kalo negative thinking gara-gara ngikutin orang lain? *eh gimana nih maksudnya?

Gini nih, kemarin aku naik bus Purwokerto-Bandung dan seperti biasa saat bus berhenti di tempat istirahat ada penjual asongan yang masuk dan menjajakan dagangannya. Kebetulan juga nih, cacing diperutku belum dikasih makan sejak 7 jam yang lalu. hehe

"Mijon... mijon... akua...akua, yang haus yang haus, tahu bulat, tahu bulat. Tahu bulat lima rebu, dua."
"Mang, tahu bulat satu." pesan seorang ibu, 2 kursi dibelakangku.
"wah bu, tahu bulat mah lima ribu, dua."
"Ih, ari si amang biasa juga 2 dua ribu mang."
"punten, lima ribu dua bu. Dua ribu setengahan (Rp.2500)."
"Aih, amang... dua ribu bisa ya?" Si ibu terdengar masih ngotot.
"Punten pisan bu, lima ribu dua."
"Ya udah gak jadi we lah mang, biasa dua ribuan juga." Terdengar kesal, ibu itu sepertinya langsung mengembalikan bungkusan tahu bulat yang sudah diambilnya tadi.

Hmmm, ini dia tipikal emak-emak. Selisih lima ratus rupiah aja bisa sampe debat tingkat kabupaten, hehe... walaupun begitu, menurutku itu tipe ibu yang baik, jadi bisa irit uang bulanan. Tapi, masa gara-gara doktrin 'jadi ibu harus irit' aku merelakan perutku yang meronta-ronta ini dan seketika menjadi seorang ibu yang selalu aku bayangkan itu.
Tapiiiiiiii..... Tahu bulaaaat loooooh, tahuuu bulaaat... emmmmm kayaknya enak bangeeeet.
Ugh, gimana dooong? dilemaaaa niiih. Aku pengen banget beli tahu bulat.

Tiba-tiba setan membisikanku sesuatu. *Loh, kok jadi bawa-bawa setan sih, hahaha*

"Si ibu yang menolak itu ada benernya juga looh. Masa tahu bulat yang biasanya isi 4 dijual dua ribu rupiah, sekarang malah dijual dua ribu lima ratus, kan satu tahu bulat itu harganya lima ratus. Mentang-mentang udah tengah malem apa ya?" pikiran kotor mulai merambah otakku.

Jahat banget nih amang, kebiasaan deh kalo di bis malam pasti aja bodoh-bodohin penumpang, karena penumpang pasti gak ada pilihan lain selain terpaksa membeli barang dagangannya yang dinaikkan dari harga di luar. Air mineral aja bisa loh sampe dijual Rp. 4000-5000, padahal diluar Rp. 2500 Ugh!!!
Sembari menuggu amang tukang asongan melewati kursiku dan menawarkan jajanannya, akhirnya dengan secepat kilat aku berkata TIDAK.
Sabar ya perutku, *usap-usap perut*

Eh eh.... ternyata oh ternyata pemirsaaaah
Tukang asongan tersebut tua nan renta, kutaksir umurnya sekitar 70an, dan ketika tukang asongan itu beranjak keluar dari bis tanpa mendapatkan uang sepeser pun, kulihat tahu bulat bungkusan yang dijajakan itu berisi 5 buah, bukan 4 buah.

Malunya aku..... harus aku panggil dengan segera! Tapi apalah daya, semua terlambat. Kakinya telah menginjak aspal dingin di malam hari.
Perutku masih lapar
Amang tukang asongan belum bisa menjemput rezeki, ah bukan amang tukang asongan, tapi kakek tukang asongan yang tak kuberikan kesempatan untuk hanya sekedar menunjukkan barang dagangannya agar kubeli.

Seketika aku merenungi tindakan yang sudah aku lakukan barusan.
Sebuah pikiran buruk terhadap orang lain bisa merugikan, mungkin bagi sebagian orang uang lima ribu bukanlah apa-apa. Tapi bagi kakek tersebut, tahu bulat yang dibeli oleh penumpang merupakan rezekinya untuk makan hari esok. Dan aku, aku malah berpikiran buruk tanpa mau dulu melihat. Ini jadi sebuah pelajaran bagiku, agar jangan berpikiran buruk terhadap orang lain, waspada boleh. Tapi itu dia, ada baiknya kita cek terlebih dahulu jangan langsung negative thinking.

Hingga aku turun dari bus, wajah kakek tersebut masih terbayang. Bahkan hingga hari ini, masih kupikirkan. Semoga beliau selalu disehatkan, dagangannya laris, dan selalu dipermudah segala urusannya oleh Allah. Maaf kakek.

Negative thinkers are toxic! Gambar diambil dari sini

Karena gak sempet ambil gambar, kira-kira perawakan kakek tersebut macam ini lah. Gambar Diambl dari sini

Tuesday, February 11, 2014

Kampung Fiksi: Wadah si Pecandu Fiksi

Tak terasa 3 tahun sudah Kampung Fiksi menemani para pecandu fiksi di nusantara.
Oh ya, apa itu Kampung Fiksi?
Sesuai dengan namanya, Kampung Fiksi ini merupakan tempat angkringan para pengumpul imajinasi dan mengukirnya dalam sebuah karya. Ada banyak tips yang disediakan untuk menunjang para penulis supaya dapat menulis karya fiksi dengan lebih baik.

Karena sejak kecil saya merupakan pecinta semua yang berbau fiksi, novel fiksi, film fiksi, saya menjadi pembaca setia Kampung Fiksi sejak 2 tahun kemarin. Mungkin karena saya terlalu sering berimajinasi dan telah mengkonsumsi fiksi bahkan sebelum masuk sekolah dasar. Karena saya sangat menikmati imajinasi, semakin sesuatu hal tak masuk akal, semakin saya suka.

Memasuki usia 7 tahun, saya mulai suka menulis. Tapi ya, belum jelas nulis apaan, masih ngalor-ngidul. Kisah yang selalu saya tuliskan seringnya berupa kisah fiksi juga. Tapi ya hasilnya begitu, ngacoooo banget. Gak pernah ada yang bimbing. Sampai akhirnya saya temukan KF atau Kampung Fiksi, sebuah gerbang menuju perbaikan karya curahan imajinasi bagi diri saya *duileeeh... 

Semua tips yang mudah dicerna tersebut dapat dengan mudah dinikmati baik di website Kampung Fiksi, twitternya, ataupun fanpage KF. Semua hal dibahas, mulai dari tips dan trik agar tulisan menjadi lebih hidup dan lebih menarik, penggambaran latar agar tidak berbelit-belit, penokohannya dan banyak tips lain yang selalu di update. Sehingga kita nggak cuman mengarang bebas sekarepe dewek, tapi karangan tersebut bisa dikemas dan disajikan dengan lebih menarik dan memikat para pembaca.

Mungkin setiap member Kampung Fiksi bisa bosan juga ya, kalo hanya menikmati tips yang bejibun tapi gak ada aksi nyatanya. Itu sebabnya, selain menyediakan berbagai tips dan teknik menulis fiksi, Kampung Fiksi juga mengadakan proyek menulis yang dilakukan secara intensif dan holistik. Jadi kita dapat belajar secara langsung dengan fokus. Selain itu KF juga menyediakan editing bagi kamu yang bermimpi jadi seorang penulis novel, kaya J.K Rowling misalnya. hehe, sehingga kegiatan dari Kampung Fiksi ini dapat dirasakan nyata bagi para calon novelis.

Yang paling menarik, Kampung Fiksi yang bekerjasama dengan Smartfren, Mizan, Stiletto Book, Bentang Pustaka dan Lovable ini selalu mengadakan kuis yang hadiahnya selalu saja fantastis dan menggiurkan. Kali ini saja gak tanggung-tanggung Smartfren Andromax jadi salah satu hadiahnya. Sejak dulu saya selalu ingin mengikuti kuisnya tapi tidak pernah ada ide. So, bisa dibilang ini adalah lomba pertama yang saya ikuti.

Jadi bagi kalian diluar sana yang mencari-cari arah untuk memperbaiki karyanya dalam menulis fiksi caranya gampaaang banget.
Ketik REG spasi KF kirim ke 6288
Eh becanda, hehe bukan begitu caranya.

Tinggal kasih jempol di Fanpage Kampung Fiksi, follow kicauannnya di twitter @KampungFiksi atau telusuri saja website Kampung Fiksi. Beneran gampang kaaan? Gratis pula. Tunggu Apa lagi?

p.s Mari ikut bergabung memeriahkan ulang tahun Kampung Fiksi yang ketiga.

Dahulu aku sangat suka menulis, namun semua berubah setelah tulisanku menyerang kepercayaan diriku. Hanya Kampung Fiksi yang mampu mengembalikannya. Namun saat aku membutuhkannya dia menghilang. Beberapa tahun kemudian aku dan Laptopku menemukan sebuah Kampung Fiksi yang baru. Sebuah sarana untuk memperbaiki ilmu menulis fiksi yang aku miliki. Namun aku masih membutuhkan banyak waktu untuk bisa menguasai semuanya. Tapi aku yakin, Kampung Fiksi dapat menyelamatkan mimpiku.



Tips Memasak Daging Agar Empuk

Gambar diambil dari sini
Ceritanya nih saya mau masak rendang, tapi biasanya rendang yang dibuat dari bahan dasar daging sapi atau kambing ini suka agak liat, keras dan sulit untuk dimakan. Kalaupun kepingin empuk biasanya masaknya agak lama, jadi boros gas deh. Nah buat ngakalin biar dagingnya empuk dan uenak ketika udah siap dihidangkan, saya punya beberapa tips yang sudah di uji coba di dapur. hehe, ini dia tips-nya semoga membantu.


  • Nih biasanya suka jadi kebiasaan para ibu di dapur, 'terlalu lama bersihin dan rendam daging pake air' ahihi... sebelumnya saya juga begitu sih. Celakanya kalo udah terlalu lama direndam dalam air nanti daging akan berwarna pucat dan hambar loh, selain itu ternyata terlalu lama merendam daging juga bisa buat daging jadi lebih keras.
  • Memukul mukul daging, serem juga ya. hehe... Coba pukul-pukulkan daging dengan alat pemukul daging yang bentuknya agak bergerigi. Ini cukup ampuh buat daging jadi empuk
  • Tips yang kedua. Jangan langsung merebus daging dengan air panas, coba rebus dahulu dengan air yang dingin (tapi gak usah sedingin es juga sih). Soalnya kalau langsung direbus dengan air panas, pori-pori daging akan langsung tertutup, nah loh kagak bisa kebuka lagi. Rebusnya sekitar 30 menit juga cukup.
  • Jangan potong daging mengikuti seratnya, tapi potong berlawanan dengan arah serat daging.
  • Ini dia tips jitu yang saya gunakan, lumurkan parutan buah nanas secukupnya di atas permukaan daging sebelum dagingnya direbus. Oh ya, kalo gak ada buah nanas bisa pakai daun pepaya. Caranya dengan membalut daging dengan daun pepaya dan dibiarkan kurang lebih sekitar 30 menit saja, jangan terlalu lama.
  • Terakhir, ada satu cara yang sering digunakan dirumah. Emang agak sedikit aneh, tapi nyatanya terbukti berhasil. Yaitu dengan memasukkan biji kurma ketika memasak dagingnya. Dijamin daging akan empuk.
Semoga bermanfaat...

Saturday, February 8, 2014

Manfaat Pare, Salah Satunya Bisa Untuk Obati Malaria

Hari ini aku bangun kesiangan, jadi gak sempet bantu nengmok masak di dapur. Sambil terseok-seok bangkit dari kasurku yang sangat posesif aku beranjak mendekati meja makan. Hampir lebih dari 12 jam perutku belum diisi. Di dapur masih terdengar suara wajan beradu dengan minyak panas, kulihat nengmok sedang menggoreng ikan bandeng.

"Teh, tuh ada oseng paria." (di sunda kami menyebut pare itu paria)
Ku tengok isi meja makan, ada tahu, sayur sop sisa kemarin, ikan bandeng yang sedang digoreng, dan oseng pare.

'Ugh, negmok masak lagi oseng pare' gerutuku. Biasanya aku sangat kesal, kalo di meja makan ada oseng pare, itu menandakan makanan lainnya pasti sudah terkontaminasi sama pare (padahal kenyataannya nggak juga sih, aku aja yang parno, entah kenapa setiap ada oseng pare rasanya semua makanan jadi terasa pahit).

Oh ya, sebelumnya tahu buah/sayuran pare kan? Itu loh, bentuk buah yang panjang, kulit luarnya tidak rata, dan rasanya pahit gak ketulungan. kaya gini nih


Akhirnya aku berusaha mengungkapkan kekesalanku.

"Kok, masak paria si nengmok? pahit pan."

"Eh, paria teh obat teteh. Banyak pisan manfaatnya, sok geura di cobain."

Bibirku agak manyun, sambil masih mengembalikan nyawaku yang belum utuh karena masih mengantuk, rasa penasaranku muncul. 'Memang apa sih manfaat paria?'

Akhirnya aku coba gugling mengenai manfaat dari buah/sayur yang paling tidak aku sukai ini. Wuaah, ternyata Pare ini punya segudang manfaat yang luar biasa. Pantas saja Allah menciptakan pare ini dengan rasa yang tidak terlalu enak, mungkin karena banyak manfaat yang bisa didapat dari mengkonsumsi pare ini. Ibaratnya manfaat ini harus dibayar dengan rasa yang bisa dibilang cukup unik.

Rasa pahit dari pare sendiri itu berasal dari zat yang dinamakan kuinin, yang ternyata mampu mengobati malaria loh. Bahkan, di beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea dan Cina, pare ini dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal dan salah satunya dimanfaatkan untuk mengobati gangguan pencernaan, obat malaria, perangsang nafsu makan (gak baik buat ibu-ibu yang diet), dan menyembuhkan penyakit kuning.

Selain kuinin, pare juga mengandung albuminoid, karbohidrat dan beta-karoten 2 kali lebih besar daripada brokoli, sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya kanker serta mengurangi risiko terkena serangan jantung dan infeksi virus.

Kini buah pare ini menjadi primadona bagi masyarakat jepang, karena masyarakatnya menganggap buah/sayuran pare ini sebagai makanan sehat dan dapat diolah dengan mudah menjadi sup, tempura atau asinan sayuran. Kalo di Cina pare biasanya diolah dengan sedemikian rupa hingga citarasa pahitnya hilang namun tetap tidak mengurangi segi kualitas dan manfaat dari pare itu sendiri.

Aiiiih, sayang banget kan buah pare yang sangat bermanfaat ini dibiarkan begitu aja di meja makan, tanpa ada yang menyentuhnya. Dengan terpaksa, hari ini aku mencicipi oseng pare yang terhidang di meja makan. 'Gotta love Pare' azamku dalam hati.

Walaupun, sebenarnya hanya sedikit pare yang dimakan, noh cuman yang dilingkarin dibawah doang. Tapi kan sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. hehehe, sekali lagi ah. 'Gotta Love Pare.'


Friday, February 7, 2014

Review Film: Catching Fire

Happy Hunger Gamer, and May the Odds be Ever in Your Favor

Gambar diambil dari sini
Huaaaaaaaa, ini film kesayangan saya dan paling di tunggu di tahun 2013. Film yang diputar pada tanggal 22 November 2013 di bioskop Amerika ini ternyata sudah bisa dinikmati esok harinya di Indonesia loh. Tapi sayang, saya nggak bisa nonton saat itu.

Soalnya lagi minggu ujian blok, hiks...hiks...

Sedih bingiiiit tiap liat trailernya yang selalu saya putar setiap malam, soalnya udah gereget banget pengen cepet-cepet nonton. Apalagi dengan adanya trailer di bulan Maret dan di bulan Novembernya, film mana coba yang trailernya dibuat 2? makin bikin kesengsem buat nonton kaaan?

Jeng jeeeeeng akhirnya setelah minggu ujian usai, saya bisa nonton walaupun cuman sendiri soalnya temen kos saya yang lain nonton 99 Cahaya di Langit Eropa. Yang jelas bikin kesengsem khususnya buat saya itu gara-gara udah gak sabar banget pengen liat sosok Peeta Mellark (The boy with a bread) yang diperanin sama Josh Hutcherson.

Gambar diambil dari sini

Seperti yang kita tahu film Catching Fire ini merupakan film kedua dari trilogi Hunger Games karya Suzanne Collin. Dan ada pergantian direktor filmnya dari Gary Ross yang diganti oleh Francis Lawrence. Mungkin karena film yang pertama menurut saya agak mengecewakan kali ya.

Gambar diambil dari sini
Cerita di Catching fire ini melanjutkan insiden yang terjadi di Hunger Games. Dimulai dari Victory Tour para pemenang Hunger Games yaitu Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh Hutcherson) dengan mengunjungi seluruh distrik mulai dari distrik 11 sampai distrik 1 dan berujung di Capitol.

Nah, gara-gara mereka jadi pemenang di Hunger Games ke 74 dengan mencoba menggertak Capitol dengan beberapa bulir buah berry beracun*nightlock* otomatis dong mereka sangat popular di masyarakat Panem. Tapi dibalik kepopuleran mereka, baik Katniss maupun Peeta diliputi rasa trauma yang sangat dalam atas kematian yang terjadi selama Hunger Games yang lalu berlangsung.

Dan di saat yang bersamaan gertakan Katniss saat mencoba mati bersama dengan Peeta dengan memakan buah berry sehingga akhirnya keduanya dinyatakan sebagai pemenang Hunger Games yang biasanya hanya boleh 1 orang yang menang, ternyata memberikan harapan bagi banyak masyarakat Panem untuk sama-sama bergerak membuat perlawanan kepada Capitol agar terjadi revolusi atas ketidakadilan yang terjadi selama ini di setiap District.

Gambar diambil dari sini
Hingga akhirnya President Snow (Donald Sutherland) memikirkan cara untuk menyingkirkan Katniss yang dianggap sebagai sebuah harapan atau sebuah ide untuk revolusi. Yap, seorang mockingjay.

Dan cara tersebut adalah memasukan kembali Katniss kedalam Hunger Games ditahun 75 yang biasa diperingati sebagai Quarter Qwell. Di Quarter Qwell ini pesertanya dipilih dari para pemenang Hunger Games yang masih hidup mulai dari tahun pertama.

Gimana gak seru coba, semua para pemenang kini harus masuk lagi ke arena dan berusaha untuk survive untuk kedua kalinya, dan tentunya lawan yang dihadapi kali ini bukan lawan yang amatiran. Katniss dan Peeta harus kembali lagi masuk ke arena dan bersama-sama berjuang hingga akhir suara dentuman, Katniss menyadari bahwa kali ini mereka tidak bisa lagi selamat dengan membodohi Capitol. Hanya satu yang dapat bertahan hidup.

Menurut saya, Catching Fire dengan direktor yang baru ini mampu bercerita dengan jauh lebih emosional, latar dan efeknya jauh lebih keren, dan kisah cinta serta humor yang jauh lebih menarik. Kisah cinta Katniss dan Peeta pun semakin melengkapi ketegangan saat mereka berada di arena.

Gak salah juga nih kalo serial Hunger Games ini dianggap sebagai pengganti posisi seri film The Twilight Saga p.s saya suka banget sama dress yang dipakai Katniss yang katanya yang design itu orang Indonesia loh.

Dan paling terpenting Francis Lawrence bisa memberikan ruang yang cukup bagi penonton untuk mencerna kisah di seri sebelumnya. Walaupun diakhir film penonton harus siap sekaligus rela menerima kenyataan jika film ini harus berakhir gantung dan untuk melanjutkan kisahnya harus nunggu tahun depan. hiks

HOPE IS STRONGER THAN FEAR

Thursday, February 6, 2014

Denda 1 Juta untuk Siswa yang Datang Telat

Buat para orang tua, gimana jadinya kalo pagi hari udah riweuh gak jelas siapin anak-anak berangkat sekolah, eh dijalan kejebak macet hingga akhirnya anak terpaksa terlambat masuk sekolah dan ditambah lagi sekarang ternyata ada peraturan bagi anak yang terlambat masuk sekolah sebanyak 10 kali dalam satu semester, harus denda sebanyak 1 juta?

Wednesday, February 5, 2014

Ababil template

Oke ceritanya ini mentang-mentang masuk tahun 2014 jadi alasan buat ganti template lagi. Mungkin bagi kamu yang baru berkunjung gak tahu perjalanan blogku yang satu ini, blog si ababil template ini doyan banget gonta-ganti template. Ini masih mending, template yang lalu bertahan sekitar 8 bulanan.

Template yang dulu-dulu berganti sesuai kehendak, jadi tiap liat template bagus pasti langsung ganti.
Etapi, ada perkembangan juga nih, template yang tahun kemarin dan sekarang semuanya buat sendiri loh hehe.

Monday, February 3, 2014

Gak Kuat Jalan

Masih bahas kegiatan mengisi liburan semester juga nih, ceritanya aku ke Bandung mau nyekar di makam mbah kakung ku, dan selesainya aku berniat buat pergi cari novel dan buku kuliah ke togamas.

Di musim liburan kali ini cuaca di Bandung seperti biasa lumayan bikin rambut di tubuh terangkat, apalagi kalo udah kena terpaan angin, berasa angin di Puncak. Nah, saat itu aku diantar bulik (adik perempuan dari ibuku) karena aku memang tak hafal jalanan untuk ke togamas. Pas di kasir togamas.

"Mpi, mau beli minum gak? noh ambil aja."

"Gak usah bul, gak haus kok."

"Eh, sok ambil aja nanti haus baru kerasa loh."
Akhirnya aku menyerah dan ambil salah satu botol air mineral berbungkus hijau.

"Ini aja bul."

Pulangnya kami berniat untuk beli sipcy wings di richeese, jadi buat menghemat naik angkot biar gak naik angkot 2 kali, kami memutuskan untuk jalan, dan lumayan agak jauh, yah itung-itung sambil menikmati udara segar.

"Mbak revi, kita jalan dulu aja ya biar gak usah naik angkot 2 kali."

"Ya, gak papa bul."
Aku sih biasa jalan jarak jauh, karena sejak dulu sampai SMA aku sering banget diajak jalan sama ibu dan lumayan jauh loh, dengan derap kaki ibu yang cepet banget. Jadi aku memang udah terlatih untuk jalan jauh.

"Nah, masih harus jalan kesana mbak, hehe agak jauh sih lumayan."
Sambil menunjuk ujung jalan dekat sebuah bank BRI Syariah.

"Wah, gak masalah bul. Kakiku udah terlatih kok."

Dengan pedenya aku bilang kaya gitu. Pas sampe jalan pusdai, aku udah ngerasa capek banget, kayaknya ini gara-gara kakiku sekarang memang udah jarang banget olahraga, jadi jalan cuman beberapa kilo aja udah kewalahan. Jadi malu banget, tadi bilang kakiku udah terlatih.

"Nah, di ujung jalan pusdai baru kita naik angkot, masih kuat kan?"

"Masih dong, tenang aja bul."
bohongku semakin menjadi-jadi, padahal kakiku kayaknya udah teriak-teriak buat istirahat dulu.

Pantes aja tadi bulik minta aku beli minum dulu. Ini dia alasannya.
Akhirnya gak kerasa kita sampai juga di ujung jalan pusdai, dan ketemu juga tuh angkot caringin-dago yang udah kakiku tunggu-tunggu.

Rasa sesal semakin membubung, mengingat kakiku biasanya kuat loh berjalan lama. Dari dulu tempat lesku juga cukup jauh, jadi jalan 1 atau 3 kilometer udah jadi makanan sehari-hari. Tapi ternyata ketika aku gak jalan jauh sekian lama, kakiku jadi gampang lelah. Ini jadi sebuah tantangan sekaligus hutang buatku, jalan itu olahraga yang paling ringan dan harus mulai ku biasakan lagi. Tapi seriusan deh, waktu itu aku udah gak kuat jalan.





Sunday, February 2, 2014

Niatnya sih Liburan Produktif

Rasa semangat masih menggebu-gebu ketika kaki ini melangkah masuk bus untuk pulang ke rumah di pertengahan januari kemarin.
Oke, liburan semester ini aku harus bisa kerja di rumah, urus ibu, bantu-bantu di rumah, belajar masak, bersih-bersih rumah, dan bantuin tetangga
Ujarku dalam hati, setelah memilih kursi yang nyaman untuk kududuki selama hampir 12 jam kedepan. Di usiaku yang akan menginjak kepala dua ini aku bertekad untuk jadi seorang yang paling berguna di daerah tempat tinggalku, jadi sudah jadi niat yang bulat kalo tiap liburan aku harus menolong dan bantu orang lain sebanyak mungkin.
Tapi tahu nggak sih, kalo semangat itu kesasar selama hampir 3 minggu entah pergi kemana dibawa siapa, karena nyatanya sekarang aku belum melakukan hal yang ingin kulakukan selama liburan.
Kalo bisa dibilang liburan kali ini liburan yang paling gak produktif, tapi beruntungnya masih ada  2 minggu kedepan masa liburan dan jelaslah aku harus membayarnya.

Sunday, January 5, 2014

Ukhti Kamu Cantik Sekali

Gambar diambil dari sini
Ukhti..kamu cantik sekali…
Tapi sayang, hanya di mata manusia, Sedang yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa wajahmu. Namun Dia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan olehmu.

Ukhti..kamu cantik sekali…
Tapi cantik fisik hanya bertahan sekarang, ianya tak akan pernah abadi. Kalian bisa berbangga dengan kemolekan dan wajah rupawan atau pun bentuk tubuh yang ideal. Namun seiring berjalannya waktu, wajah akan kering keriput, rambut rontok dan berubah warna, tubuh membungkuk termakan usia hingga tak ada lagi yang tersisa untuk dibanggakan

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi kecantikan hanyalah pemberian Allah SWT, bukan murni dimiliki, hingga untuk apa dibangga-banggakan? Hakikatnya wajah itu bukan milikmu, semua hanya sebuah titipan. Apakah boleh anugerah yang Allah titipkan tersebut kita obral dimana-mana?

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi sepantasnya kecantikan bukanlah untuk dipamerkan. Kecantikan patut disyukuri, namun harus disyukuri dengan cara yang benar, tentunya bukan dengan cara memamerkan, dengan memajang gambar di media sosial atau mengikuti bermacam lomba guna membandingkan rupa semata. Tidakkah engkau merasa risih bila banyak mata laki-laki memandangimu sedang bersolek dan bergaya?
Tidakkah engkau malu ketika parasmu dinikmati tanpa permisi karena engkau sendiri yang memajang tanpa sungkan?

Ukhti..kamu cantik sekali…
Tapi dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa menikmati kecantikan dirimu. Sedang kecantikan itu merupakan harta berharga bagi wanita, hingga hal tersebut bukanlah barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah. Dimana harganya jika kecantikan telah diumbar dengan mudahnya? Dimana keanggunan seorang wanita sebagai hamba, jika setiap orang bisa dengan mudah menikmati wajah para muslimah, bahkan ketika auratnya terbuka? Dimana kehormatan para wanita muslimah, ketika semua orang, baik itu kafir, atau munafik begitu mudah menikmati kemolekan wajah nan rupawan seorang muslimah?

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi apakah sebenarnya manfaat dari pujian yang diberikan seseorang, selain membuatmu semakin melambung ke angkasa? Adakah pujian tersebut membuat derajatmu lebih tinggi dibandingkan hamba lain di sisi Allah? Adakah itu akan menambah pahala dari-Nya?
Tak ada yang menjamin wahai ukhti sayang, bahkan tak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut hanya akan menjadi bumerang bagi dirimu sendiri di akhirat kelak.

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Tapi alangkah indahnya jika kecantikan fisik itu bersatu padu dengan kecantikan hati dan iman. Karena, apalah arti wajah dan tubuh rupawan bila tak memiliki keimanan?
Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang melekat?

Ukhti..kamu cantik sekali… 
Kini, percantiklah diri di hadapan penciptamu. Tampillah cantik di hadapan suamimu.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian..dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian.. akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian)” (HR. Muslim)

Cantikkan hati dengan cahaya-Nya. Cahaya yang bersinar dari hati yang penuh keimanan. Hati yang taat patuh dan selalu condong kepadaNya. Hati yang taqwa, hati yang sederhana.Yang senantiasa mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Friday, January 3, 2014

Happy Anniversary ke 25 Buat Papah dan Mamah



Hari ini, tepatnya 3 Januari 2014 adalah  hari ulang tahun pernikahan ayah sama ibu yang ke 25, hari dimana sebuah event sakral yaitu ijab kobul 25 tahun yang lalu mengikat kedua insan yang saling mencintai karena ketaqwaan kepada Allah.

Tak terasa genap sudah seperempat abad kebahagiaan yang kurasakan di rumah yang dihiasi kesederhanaan, dengan segala gelak tawa yang selalu menghiasi hariku. Selama 25 tahun mereka telah bertahan untuk mereka dan juga untukku, dan tentunya untuk semua anggota keluargaku, bertahan ketika menemukan ketidakcocokan, bertahan ketika ada masalah, bertahan untuk tetap saling menolong, bertahan dalam segalanya.

Aku sadari, mereka merupakan titipan. Sama halnya seperti posisi anak untuk orang tuanya. Begitupun keluarga bagi diriku. Mereka hanya titipan Allah yang senantiasa harus selalu aku jaga dan ku hormati.  Mereka seperti malaikat -malaikat yang dikirimkan Allah untuk menjadi bagian dari kehidupanku, untuk menjaga ,mengingatkan, mengajarkan arti kehidupan

For 25 years, you've been the one who showed me the way to believe, how to love Allah, and how to live. You always had a helping hand, a smile that brings me closer to a life full of happiness.


Terimakasih papah dan mamahku yang selalu kucintai, terimakasih telah memberikanku kesempatan untuk menjadi anak kalian.
THEME BY RUMAH ES